Minggu, 07 Mei 2023

Penjelasan Singkat Sistem Bahan Bakar Fuel Injection Pump (FIP) Pada Diesel

 

Fuel Injection Pump


Fuel injection pump atau pompa injeksi bahan bakar atau biasa disebut dengan FIP merupakan salah satu dari banyaknya jenis pompa penginjeksian pada bahan bakar diesel. Pompa ini palinga banyak di gunakan pada bahan bakar diesel selain common rail. Karena systemnya yang hanya menggunakan system mekanikal dan hanya menggunakan system elektronik pada pembukaan/penutupan pada system bahan bakarnya.


Untuk FIP itu sendiri hanya terdiri dari 3 komponen, yaitu komponen yang membuat terjadinya suatu pembakaran pada ruang bakar. Jika salah satu komponen bekerja tidak pada semestinya, maka penginjeksian tidak akan sempurna atau bahkan engine/mesin tidak akan menyala. 3 komponen ini bekerja dengan saling terikat satu sama lainnya, untuk itu supaya menambah pengetahuan kita tentang FIP saya akan menjelaskan mengenai FIP pada engine/mesin diesel untuk menambah sedikit pengetahuan kita.


Untuk mengurangi artikel dalam meteri ini langsung saja saya akan menjelaskan sedikit tentang FIP dari pengetahuan saya yang tidak seberapa ini.


Komponen yang pertama adalah Governor, governor ini adalah salah satu komponen yang terdapat dalam system FIP. Fungsi dari governor adalah sebagai mengatur jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan. Sebenarnya mekanisme governor tidak sesimpel yang itu. Karena pada governor terdapat komponen yang Bernama flyweight dan spring, dimana flyweight bekerja secara sentrifugal karena adanya gaya putaran dari engine/mesin yang terhubung ke governor. Sedangkan pada pada komponen spring sebagai penyeimbang saat terjadinya gaya sentrifugal.


Komponen yang keduan adalah timming advance atau lebih dikenal dengan waktu penginjeksian. Waktu penyemprotan bahan bakar dapat dimajukan atau dimudurkan. Jika putaran engine/mesin naik, maka bahan bakar yang akan diinjeksikan atau disemprotkan ke adalam ruang bakar akan lebih cepat, ataupun sebaliknya.


Dan komponen yang ketiga adalah fuel ratio control (FRC) atau lebih sering dikenal dengan rasio perbandingan bahan bakar. Setiap jenis system penginjeksian pasti memiliki rasio/perbandingan bahan bakar dengan uadara. Pada system pembakaran tidak akan sempurna jika perbandingan bahan bakar dan udaranya tidak sempurna, contohnya untuk perbandingan bahan bakar dan udara pada diesel adalah 14:1.


Jika perbandingan bahan bakar dan udara tidak pada semestinya maka akan, terjadinya asap hitam, atau bisa juga terjadinya engine low power atau tenaga dari engine lemah. Karena itu penerapan FRC  pada FIP sangat bermanfaat untuk gas buang lebih bersih, mencegah timbulnya asap hitam yang berlebihan  dan pemakaian bahan bakar lebih effisien.


Demikian sedikit penjelsan mengenai system FIP, jika ada penjelasan yang kurang tepat mohon untuk para pembaca merevisi tulisan saya, karena saya juga masih belajar seputar dunia mekanik/technician.


Comments