Mempelajari Cooling Sytem/Sistem Pendingin Pada Engine Alat Berat (Komponen, Fungsi,Cara Kerja).
Cooling System
Pangertian
dari Sistem pendingin berfungsi untuk menjaga temperatur panas engine / mesin
agar tetap setabil sesuai dengan suhu kerja engine dan suapaya tidak terjadi
over heating, suhu kerja engine berkisaran antara 85˚C – 90˚C.
Komponen Dari Cooling System
Radiator
Radiator merupakan tempat tersimpannya coolant. Fungsi
dari radiator merupakan tempan menampung coolant, tempat pelepas panas, tempat
pembuangan pressure.
Tempat Pelepasan Panas
Cara pelepasan
panasnya adalah dengan cara membagi coolant ke setiap tube yang ada pada core
radiator. Supaya lebih mudah di mengerti saya berikan contoh perbandingan ini,
saya menampung air panas pada sebuah gelas yang besar, dan banding dengan saya
menampung air panas tadi dalam jumlah yang sama tetapi saya tampung pada gelas –
gelas yang lebih kecil, kita akan melihat lebih cepat dingin yang mana,tentu
saja air panas pada gela – gelas yang kecil tadi.
Tempat Pembuangan Pressure
Cara membuang
pressure nya menggunakan pressure relive valve. Cara kerja dari relive valve
adalah saat colaant sudah mencapai suhu panas, maka tekana dalam radiator akan
meningkat, “setiap
cairan yang memiliki suhu yang tinggi otomatis akan memiliki pressure/tekana
yang tinggi”. Saat temperature meningkat maka pressure juga meningkat dan pressure
akan mendorong pressure relive valve dan pressure/tekanan akan menuju recervoir
tank.
Jenis – Jenis Radiator
Konvensional. (Radiator jenis ini biasanya temui
pada kendaraan ringan).
Modular. (Radiator jenis ini
biasanya temui pada kendaraan alat berat, kenapa dinamakan modular?. Karena
core pada radiatornya berbentuk terpisah - pisah, atau satuan.
Water Pump
Water pump/pompa air berfungsi untuk menyumplai coolant ke
sesuluh sistem seperti water jaket jika pada alat berat ada tambahan yang
disuplai yaitu oil cooler. Untuk jenis dari water pump adalah berjenis pompa
centrifugal.
Water Jacket
Water jaket adalah rongga- rongga tempat mengalirnya
coolant, water jacket berada di engine block/ block sililder dan berada di
sekitar cylinder liner. Yang berfungsi membuang panas yang berlabihan dari
hasil pembakaran.
Temperature Regulator/ Thermostat
Thermostat adalah komponen yang berfungsi mengatur suhu
coolant yang berada di water jacket, ada 2 jenis thermostat yaitu: poppet type
dan bonnet type. Cara kerja dari thermostat, ketika engine mencapai
suhu kerja, temperatur coolant pada sistem pendingin pun naik hingga 85˚C –
90˚C (ini Cuma suhu perkiraan karena setiap engine memiliki suhu bukaan dari
thermostat yang berbeda – beda). Ketika coolant dengan temperatur tersebut
sampai ke housing thermostat, coolant akan mendorong bypass valve sehingga
jalur kembali ke radiator terbuka dan coolant bisa kembali ke radiator.
Radiator cap/Tutup Radiator
Fungsi dari radiator cap/tutup radiator adalah sebagai pembuang pressure/tekanan
yang berlebihan dari dalam radiator, tujuan dari pembuangan pressure/tekanan
ini supaya tekanan didalam radiator di sesuaikan dengan tekanan yang ada
atmosfer/takanan udara luar.
Pada radiator cap/tutup radiator ada komponen yang
bernama relive valve, komponen inilah yang berfungsi membuang pressure yang
belebihan dari radiator. Cara kerja radiator sebagai berikut, pada saat colaant
sudah mancapai suhu panas, maka tekana dalam radiator akan meningkat, saat temperature
meningkat maka pressure juga meningkat dan pressure akan mendorong pressure
relive valve dan pressure/tekanan akan keluar dari radiator dan mengalir menuju
recervoir tank.
Reservoir Tank
Fungsi reservoir
tank yang adalah sebagai tempat menampung coolant cadangan. Hal ini sejalan
dengan fungsi dan cara kerja tutup radiator yang memiliki katup tekanan
(pressure valve) dan katup vakum (vacuum valve).
Ketika temperature/suhu dan pressure/tekanan coolant di dalam radiator melebihi
preesure/tekanan dari radiartor cap/tutup radiator, maka katup tekanan
(pressure valve) akan terbuka sehingga coolant akan mengalir melalui selang
menuju ke reservoir tank.
Ketika suhu dan
tekanan coolant didalam radiator berkurang sehingga menimbulkan ke vakuman di
dalam radiator, maka katup vakum (vacuum valve) akan terbuka sehingga udara vakum
tersebut akan menarik coolant dari reservoir tank untuk kembali masuk ke dalam
radiator. Coolant akan mengalir dari reservoir tank menuju ke radiator melalui
selang.
Cara Kerja Cooling System/Sistem Pendingin
Pada saat engine running / engine
mulai bekerja, coolant yang berada di radiator akan mengalir line bagian bawah
atau jalur bagian bawah yang dibantu oleh water pump, kemudian water pump
memompa coolant menuju water jacket (jika pada alat berat biasanya ada tambahan
oil cooler, water pump juga memompa menuju oil cooler).
Setelah coolant sudah
melewati water jacket selanjutnya coolant menuju regulator/ thermostat, jika
suhu coolant belum panas atau belum mencapai suhu kerja dari
regulator/thermostat maka thermostat tidak akan terbuka sehingga coolant akan
di bypass menuju ke water pump (bypass atau bypass line adalah jalur aliran
coolant kembali ke water jacket jika suhu coolant belum panas atau thermostat
belum terbuka). Jika suhu coolant sudah panas dan mampu membuka thermostat,
maka coolant akan kembali ke radiator mengalir melalui line bagian atas atau
jalur bagian atas. Selanjutnya coolant akan di dinginkan di radiator, dan
coolant akan di pompa lagi menuju menuju ke water jacket dan begitu seterusnya.