Menggali Lebih Dalam : Memahami Fungsi dan Cara Dari Terminal Relay
Sebagian besar orang pasti memiliki yang namanya kendaraan, entah itu motor ataupun mobil. Dalam sebuah kendaraan memiliki sistem elektrik untuk mengatur kinerja dari sebuah engine/mesin, dan juga sebagain aksesoris seperti lampu dan panel indikator. Dari suatu sistem elektrik mempunyai sebuah komponen yang memiliki peran yang sangat penting karena komponen ini membantu kerja dari sebuah komponen lainnya. Komponen tersebut adalah Relay, dalam blog kali ini saya akan membahas sedikit untuk menambah pengetahuan kita tentang, Apa Itu Relay?
Relay merupakan komponen elektronika yang berfungsi menghubungkan arus/tegangan listrik yang lebih besar dengan menggunakan arus/tegangan listrik yang lebih kecil, dengan kata lain arus/tegangan yang kecil sebagai signal untuk mengaktidkannya. Berdasarkan tegangannya, pada umumnya relay ada dua yaitu relay 12 volt dan 24 volt, untuk relay 24 volt biasa digunakan pada truck yang besar karena memiliki 2 battery/aki seri sehingga menghasilkan tegangan 24 volt, dan untuk yang 12 volt yang biasa kita gunakan pada kendaran kita seperti motor atau mobil.
Pada relay terdapat 5/4 pin/terminal atau kaki dari relay tersebut. Pin/terminal pada relay tersebut antara lain:
30 : sebagai arus/tegangan stand by dengan kata lain arus/tegangan selalu ada karena bersumber langsung dari fuse. Fuse ini berfungsi untuk membatasi jumlah dari arus yang akan mengalir.
87 : berfungsi sebagai penerus arus/tegangan dari pin/terminal 30. Untuk rangkaian ini adalah normaly open atau loop terbuka dalam suatu rangkaian kelistrikan. Bisa juga di artikan arus/ tegangan tidak akan menyebrang dari pin 30 ke 87 karena tidak terhubung.
87a : berfungsi sebagai penerus arus/tegangan dari pin/terminal 30. Untuk rangkaian ini adalah normaly close atau loop tertutup dalam suatu rangkaian kelistrikan. Bisa juga di artikan arus/ tegangan akan langsung menyebrang dari pin 30 ke 87a karena tidak terhubung.
Dari penjelasan diatas tentang pin atau terminal merupakan pin/terminal yang berkerja setelah mendapan signal. Ada sebagian relay yang hanya mempunyai 4 pin/ terminal, jenis relay ini merupakan relay spesial dari pabrikan kendaraan tersebut karena pin 87a tidak dibutuhkan dan juga untuk memperkecil ukuran sehingga menghemat tempat. Selanjutnya kita akan menjelaskan tentang dari pin/ terminal untuk signal.
86 : berfungsi sebagai signal atau pemicu atau juga bisa di artikan sebagai pin/terminal pengaktif. Biasanya pin/termina ini di rangkai dengan switch(saklar) dan sensor sebagai input atau penghubung. Pin/terminal 86 ini merupakan terminal power/positif, kenapa positif? Karena pon/terminal ini berangka genap.
85 : berfungsi sebagai signal atau pemicu atau juga bisa di artikan sebagai pin/terminal pengaktif. Biasanya pin/termina ini di rangkai dengan switch(saklar) dan sensor sebagai input atau penghubung. Pin/terminal 85 ini merupakan terminal ground/negatif, kenapa negatif? Karena pin/terminal ini berangka ganjil.
Sebenarnya anda tidak perlu menetapkan pin 86 adalah power/positif dan pin 85 adalah ground/negatif, karena pada kedua pin tersebut dipasang sebuah dioda, jika anda menetapkan pin 86 adalah ground dan pin 85 adalah power/ positif juga tidak masalah, akan tetapi itu bisa mempersulit anda saat melakukan throubleshooting. Sekian penjelasan saya mengenai, Apa Itu Relay?.